Pemanjatan tebing Sukolilo dengan ketinggian 21 meter |
Panjat tebing merupakan salah satu olahraga ekstrim yang menggunakan skill dan beberapa tehnik yang dilakukan di alam dengan bentuk tebing yaitu formasi batuan alam yang menjulang secara vertikal dan terbentuk secara alami.
Dalam olahraga panjat tebing tentunya harus memiliki fisik yang mumpuni dikarenakan olahraga ini dapat menguras tenaga yang banyak saat melakukannya. Oleh karena itu sangat penting melakukan latihan fisik sebelum melakukan olahraga ini. Tidak lupa juga sebelum melakukan kegiatan panjat tebing tersebut terlebih dahulu mempelajari Teori dan SOP (standar operasional prosedur), karena sangat penting bagi keamanan dalam kegiatan panjat tebing.
Berbicara tentang olahraga panjat tebing, kali ini panjat tebing dilakukan di tebing Sukolilo yang tepatnya di Desa Salokaton, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tempat tersebut merupakan pegunungan karst utara dengan cuaca panas dan suhu mencapai 34°-35°C. Terdapat 3 jalur di tebing tersebut yang rata-rata tingginya mencapai 20 meter.
Dalam kegiatan panjat tebing anggota Mapala MITAPASA IAIN Salatiga melakukan sebuah kegiatan pemanjatan tebing dengan pencapaian tinggi tebing 21,5 meter ditebing Sukolilo, Pati. Dengan menggunakan sistem Himalaya style yang beranggotakan 3 orang pemanjat menggunakan tekhnik Free Climbing dengan pencapaian 8 titik hanger dan menggunakan alat-alat yang sudah teruji keamanannya.
Pesan saja untuk para climbers ataupun bagi pemula yang ingin melakukan panjat tebing di alam maupun di wall climbing, tetap jaga keselamatan dan mematuhi prosedur yang berlaku. Karena nyawa lebih penting dari apapun.
SEKOP
NTA: AT.160794.XXIII.183.PA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar